Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H Mohon Maaf Lahir dan Batin

Selasa, 09 November 2010

Jumat, 17 September 2010

Mengganti Kanvas Rem di Mito

Mengganti Kanvas Rem di Mito
Pada saat check up Mito saya di Cagiva Indonesia bulan lalu, saya diberitahu bahwa kondisi kanvas rem belakang sudah aus. Indikasinya adalah goresan pada cakram belakang yang terlihat kasar. Juga permukaan sedikit bergelombang. Berhubung stok di Cagiva sedang habis, saya diminta membeli sendiri di luar atau menelpon kembali untuk memastikan ada tidaknya barang beberapa hari lagi. Saya lalu teringat persediaan kanvas rem semacam itu sisa modifikasi.
Selang beberapa minggu, kondisi kanvas rem memang sudah habis. Terdengar ada decit logam saat pengereman. Bagi anda yang biasa menggunakan helm full face, kemungkinan besar suara itu tidak terdengar. Lebih baik meminta orang lain mendengarkan, misalnya dengan memboncengnya. Bisa juga dengan memasang standar paddock lalu memutar ban. Hingga kecepatan putaran tertentu, lakukan pengereman, dan suara tersebut akan muncul.
Bagi anda yang menggunakan rem belakang model yang dipakai Mito di gambar ini, bisa mencobanya di rumah. Berikut hal-hal yang saya lakukan dan bisa anda lakukan pula di rumah:
Posisi kaliper masih terpasang di tempat
1. Buka as pengunci kanvas rem yang persis di ujung atas kaliper rem bersama-sama dengan per (batang) penahannya.
2. Gunakan obeng untuk mengetok as pengunci dari sebelah dalam agar klip ring pengunci lepas, lalu tarik ujung yang sudah keluar dengan tang. Rupanya kaliper Brembo Mito menggunakan klip ring kecil yang terletak tengah as. Bagi pengguna kaliper Brembo Aprilia 125, anda tidak akan menemukan klip semacam di Mito ini. Aprilia menggunakan baut di ujung as pengunci.
Posisi kaliper terlepas dari tempat
1. Lepaskan kaliper dari braketnya dengan terlebih dulu mencopot dua baut yang menghubungkan kaliper dan braket. Gunakan kuncil L yang cocok.
2. Posisi kaliper bebas dari braket, anda kini bisa melepaskan kanvas rem. Perhatikan kondisinya. Sebagai catatan, kanvas rem di Mito saya kondisinya memang sudah habis. Sebelah kanvasnya malah sudah habis sama sekali.
3. Saya segera menyiapkan kanvas rem yang ada, menyocokkan lagi ukuran dan bentuknya. Klop, cuma beda merek saja.
4. Mumpung kaliper anda tercopot, bersihkan piston kaliper terlebih dahulu. Cuci atau semprot dengan penetran karat/kotoran WD/MD. Lakukan pengetesan kestabilan piston kaliper dengan mengocok tuas rem belakang. Lakukan beberapa kali hingga anda yakin kaliper motor anda masih bagus.
5. Kini dorong piston kiri dan kanan hingga hampir rata dengan dinding bagian dalam kaliper agar ruang untuk kanvas rem dan cakram lebih longgar. Umumnya kanvas rem baru sangat tebal, sehingga kiat ini berguna untuk melancarkan pemasangan nantinya.
Posisi kaliper terpasang kembali di tempat
1. Pasang kaliper kembali di tempat. Dua baut kaliper terpasang ke braket, namun jangan dikencangkan agar pemasangan kanvas nantinya lebih mudah.
2. Kini masukkan kanvas rem seperti terlihat pada gambar. Letakkan pada posisi yang tepat dengan memperhatikan kelurusannya dengan lubang untuk as pengunci.
3. Pasang per (batang) lalu masukkan as pengunci kaliper. Ketok as pengunci agar klip pada as melewati penahan yang ada di bagian dalam kaliper. Jika anda tidak dapat menarik as pengunci dengan tangan, itu artinya pengunci sudah aman.
4. Kencangkan baut kaliper ke braketnya dan motor anda siap.
Tips:
1. Siapkan beberapa alat berikut sebelum bekerja. Juga perhatikan beberapa parts dari rem belakang anda sebelum dan sesudah memasangnya. Kehilangan salah satu parts membuat anda harus mencari ganti yang belum tentu anda temukan dengan mudah.
2. Jika merasa khawatir bahwa as pengunci bisa terlepas dengan sistem klip yang digunakan ini, anda bisa saja menggantinya dengan baut panjang seukuran as tadi.
3. Kadang-kadang anda beruntung mendapatkan kanvas rem yang sangat tebal sehingga sulit memasangnya. Anda bisa mengikir/grinda agar lebih tipis. Namun untuk kanvas rem branded yang berharga ratusan ribu rupiah, sebaiknya jangan menipiskan permukaan kanvas. Tipiskan saja logam peyanggahnya. Meskipun memerlukan usaha dan waktu lebih lama, namun keuntungannya ketebalan kanvas tidak berkurang.
4. Setelah memasang kanvas rem baru, lakukan pengetesan berulang-ulang. Pengetesan berguna untuk membiasakan anda dengan kondisi rem saat ini. Juga agar terjadi penyesuaian antara permukaan kanvas dan cakram. Untuk kasus Mito saya, kondisi permukaan cakram yang agak kasar/bergelombang membuat pengereman tidak mungkin langsung pakem. Butuh 1-2 hari hingga pengereman maksimal kembali.
5. Kanvas rem OEM Mito/Aprilia bermerek Brembo. Di pasar anda bisa menebusnya dengan harga sekitar 350-500 ribu rupiah. (CMIIW). Anda juga bisa menggunakan parts alternatif yang lebih mudah diperoleh dipasaran seperti merek Daytona atau Ferodo.
6. Anda dapat pula membuat sendiri kanvas rem model Brembo untuk Mito ini dengan memesan ke tukang kanvas rem. Jika punya cukup waktu, anda pun bisa mengumpulkan bahan, membuat desain, dan memesannya ke tukang bubut. Namun seperti biasa, wanti-wanti bagi anda yang tidak PD, serahkan saja ke ahlinya. Tugas kita cari duit, toh!!!

Sabtu, 06 Februari 2010

WANITa

WANITA

Ketika Tuhan menciptakan wanita, DIA lembur pada hari ke-enam.

Malaikat datang dan bertanya,”Mengapa begitu lama, Tuhan?”

Tuhan menjawab:
“Sudahkan engkau lihat semua detail yang saya buat untuk menciptakan mereka?"

“ 2 Tangan ini harus bisa dibersihkan, tetapi bahannya bukan dari plastik. Setidaknya terdiri dari 200 bagian yang bisa digerakkan dan berfungsi baik untuk segala jenis makanan. Mampu menjaga banyak anak saat yang bersamaan. Punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan keterpurukan… , dan semua dilakukannya cukup dengan dua tangan ini ”

Malaikat itu takjub.

“Hanya dengan dua tangan?....impossible!“

Dan itu model standard?!

“Sudahlah TUHAN, cukup dulu untuk hari ini, besok kita lanjutkan lagi untuk menyempurnakannya“.

“Oh.. Tidak, SAYA akan menyelesaikan ciptaan ini, karena ini adalah ciptaan favorit SAYA”.

“O yah… Dia juga akan mampu menyembuhkan dirinya sendiri, dan bisa bekerja 18 jam sehari”.

Malaikat mendekat dan mengamati bentuk wanita-ciptaan TUHAN itu.

“Tapi ENGKAU membuatnya begitu lembut TUHAN ?”

“Yah.. SAYA membuatnya lembut. Tapi ENGKAU belum bisa bayangkan kekuatan yang SAYA berikan agar mereka dapat mengatasi banyak hal yang luar biasa.“

“Dia bisa berpikir?”, tanya malaikat.

Tuhan menjawab:

“Tidak hanya berpikir, dia mampu bernegosiasi."

Malaikat itu menyentuh dagunya....


“TUHAN, ENGKAU buat ciptaan ini kelihatan lelah & rapuh! Seolah terlalu banyak beban baginya.”

“Itu bukan lelah atau rapuh....itu air mata”, koreksi TUHAN

“Untuk apa?”, tanya malaikat

TUHAN melanjutkan:

“Air mata adalah salah satu cara dia mengekspressikan kegembiraan, kegalauan, cinta, kesepian, penderitaan dan kebanggaan.”

“Luar biasa, ENGKAU jenius TUHAN” kata malaikat.

“ENGKAU memikirkan segala sesuatunya, wanita- ciptaanMU ini akan sungguh menakjubkan!"

Ya mestii…!

Wanita ini akan mempunyai kekuatan mempesona laki-laki. Dia dapat mengatasi beban bahkan melebihi laki-laki.

Dia mampu menyimpan kebahagiaan dan pendapatnya sendiri.

Dia mampu tersenyum bahkan saat hatinya menjerit.

Mampu menyanyi saat menangis, menangis saat terharu, bahkan tertawa saat ketakutan.

Dia berkorban demi orang yang dicintainya.

Mampu berdiri melawan ketidakadilan.

Dia tidak menolak kalau melihat yang lebih baik.

Dia menerjunkan dirinya untuk keluarganya. Dia membawa temannya yang sakit untuk berobat.

Cintanya tanpa syarat.

Dia menangis saat melihat anaknya adalah pemenang.

Dia girang dan bersorak saat melihat kawannya tertawa .

Dia begitu bahagia mendengar kelahiran.

Hatinya begitu sedih mendengar berita sakit dan kematian.

Tetapi dia selalu punya kekuatan untuk mengatasi hidup.

Dia tahu bahwa sebuah ciuman dan pelukan dapat menyembuhkan luka.

Selasa, 12 Januari 2010

TUGAS 1

Kepada Seluruh Siswa SMK Muhammadiyah margasari Kelas X

Buatlah email dan kirimkan ke harif_sah@ymail.com
Paling lambat hari sabtu tanggal 16 Januari 2010.